Kamis, 26 September 2013


PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG
Profesor Toshiko Kinosita Mengemukakan Bahwa Sumber Daya Manusia Indonesia Masih Sangat Lemah Untuk Mendukung Perkembangan Industri Dan Ekonomi. Penyebabnya Karena Pemerintah Selama Ini Tidak Pernah Menempatkan Pendidikan Sebagai Prioritas Terpenting. Tidak di Tempatkannya Pendidikan Sebagai Prioritas Terpenting Karena Masyarakat Indonesia, Mulai Dari Yang Awan Hingga Politisi Dan Pejabat Pemerintah, Hanya Berorientasi Mengejar Uang Untuk Memperkaya Diri Sendiri Dan Tidak Pernah Berfikir Panjang.

PENDAPAT GURU BESAR UNIVERSITAS WASEDA JEPANG TERSEBUT SANGAT MENARIK UNTUK DIKAJI MENGINGAT SAAT INI PEMERINTAH INDONESIA MULAI MELIRIK PENDIDIKKAN SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG, SETELAH SELAMA INI PENDIDIKAN TERABAIKAN. Salah satu indikatornya adalah telah disetujuinya oleh MPR untuk memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN atau APBD. Langkah ini merupakan awal kesadaran pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Setidaknya terdapat alas an untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.

Alasanya adalah, Pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis menajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran gelobal. Fungsi teknis-ekonomis merujuk pada konstribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi. MISALNYA PENDIDKAN DAPAT MEMBANTU SISWA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN UNTUK HIDUP DAN BERKOMPETISI DALAM EKONOMI YANG KOMPETITIF.

KET:
Jenis Huruf : Calibri
Font size : 12
Space : 1
Margin : Kanan, Atas, Bawah, Kiri : 2
Kertas : A4
Menggunakan :  Bold, Italic, Underlined, Strikethrough, Emboss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar